Harga minyak mentah kembali merosot pada perdagangan Selasa (22/02) karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global yang terus melampaui pembatasan pasokan. Hal ini mengakibatkan investor mengambil keuntungan lebih banyak dan memicu penurunan harga minyak.
Meskipun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Maret hanya turun sebesar 0,2 persen menjadi US$76,16 per barel, namun minyak mentah Brent turun lebih dalam yaitu sebesar US$1,02 per barel atau 1,2 persen menjadi US$83,05 per barel.
Analis di Price Futures Group, Phil Flynn, menyatakan bahwa pergerakan harga minyak mentah hari ini “tampaknya lebih bersifat teknis”. Dia mengatakan bahwa ada kekhawatiran yang sama bahwa dolar AS akan menjadi kuat karena kebijakan suku bunga, yang membuat harga minyak yang berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Di awal sesi, pasar menguat dan Brent sempat berbalik positif setelah survei aktivitas bisnis yang lebih baik dari perkiraan di Eropa dan Inggris menunjukkan bahwa prospek ekonomi Eropa tidak lebih suram daripada yang dikhawatirkan sebelumnya.
Namun, stok minyak mentah AS telah meningkat setiap minggu selama sekitar dua bulan terakhir dan diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters telah meningkat sebanyak 1,2 juta barel minggu lalu. Hal ini menjadi kekhawatiran karena jika pasokan terus meningkat, maka harga minyak akan terus merosot.
Sementara itu, rencana Rusia untuk memangkas produksi minyak hingga 500 ribu barel per hari pada Maret memberikan dukungan pada kenaikan harga. Namun, kebijakan ini dikhawatirkan akan mendorong harga minyak mentah kembali tembus US$100 per barel. Kondisi harga minyak mentah ini menunjukkan bahwa pasar minyak dunia masih berada di bawah pengaruh volatilitas yang tinggi dan fluktuasi harga yang tajam.
Hal ini juga menekankan pentingnya diversifikasi sumber energi dan pengembangan sumber daya energi terbarukan, sehingga mampu mengurangi ketergantungan dunia pada pasokan minyak dan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri minyak.