Keuntungan Bali Jadi Tuan Rumah IMF-WB 2018

Penyelenggaraan IMF-World Bank 2018 di Bali diprediksi akan semakin memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bappenas sebagai lembaga yang mengurusi proses perencanaan, pemantauan, evaluasi, kajian dan koordinasi kebijakan pembangunan memperkirakan bahwa nilai sumbangsih ajang IMF-WB 2018 mencapai Rp 7,8 Triliun.

Untuk skala daerah Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan dampak pertumbuhan ekonomi yang akan dirasakan oleh Bali mencapai 0,64 persen dan tersebar di beberapa sektor strategis pendukung IMF-WB 2018.

Bambang Brodjonegoro menjelaskan tambahan pertumbuhan sebesar 0,64 persen ini berasal dari pertumbuhan sektor konstruksi 0,26 persen, pertumbuhan sektor lain-lain 0,21 persen, pertumbuhan sektor hotel 0,12 persen, serta pertumbuhan sektor makanan dan minuman 0,05 persen.

Dampak tidak langsung lainnya dari penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB bagi Bali adalah adanya kenaikan nilai PDRB riil sebesar Rp894 miliar pada 2018, untuk menambah secara keseluruhan PDRB riil Bali sebesar Rp1,2 triliun pada periode 2017-2019.

Jika melihat data diatas bukan hal muluk-muluk jika Indonesia untuk keberlangsungan ajang internasional IMF-Wb Annual Meeting Bali mempersiapkan segala infrastuktur dengan baik untuk kenyamanan para delegasi yang datang.

Bahkan belum mulai kegiatan IMF-WB 2018 di Bali Oktober mendatang keuntungan dari persiapan juga sudah bisa dirasakan ketika penyaiapan infrastuktur. penyiapan infrastruktur yang investasinya mencapai Rp3 triliun, pengeluaran belanja dari wisatawan lokal dan mancanegara yang diperkirakan mencapai Rp1,1 triliun, serta penyelenggaraan acara pertemuan.

Secara keseluruhan jika dilihat dari awal persiapan sampai nanti beberapa keuntungan yang akan didapatkan Indonesia di ajang IMF World Bank Meeting Bali 2018 sebesar Rp 7,8 Triliun. Apalagi nantinya akan ada beberapa pengajuan investasi di Indonesia yang coba disodorkan kepada para Negara delegasi IMF-WB, jika sukses maka semakin banyak lagi nilai positif yang akan didapatkan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan IMF World Bank Bali 2018.

Penghitungan dampak ekonomi ini dilakukan dengan perkiraan sebanyak 19.800 peserta yang terdiri atas 5.050 delegasi dan 14.750 non delegasi akan menghadiri pertemuan tahunan IMF-WB yang berlangsung pada 8-15 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.