Jenis Batubara untuk PLTU Terbaik Menurut Tjandra Limanjaya

Batubara untuk PLTU
Batubara untuk PLTU (linkedln)

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki hasil tambang batubara terbesar. Salah satu fungsi batubara adalah sebagai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), meskipun demikian, terdapat jenis khusus batubara untuk PLTU.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang jenis-jenis batubara yang paling bagus digunakan untuk PLTU, kami berkesempatan melakukan wawancara dengan Tjandra Limanjaya, seorang investor Indonesia di bidang energi. Berikut ini hasil wawancaranya.

Apakah ada jenis tertentu batubara untuk PLTU?

Tentu ada. Hal tersebut dikarenakan tidak semua jenis batubara dapat digunakan sebagai bahan pembangkit listrik tenaga uap, terdapat beberapa spesifikasi dan kualitas tertentu.

Bagaimana kualitas batubara di Indonesia?

Untuk di Indonesia, jenis batubara rata-rata sudah memiliki nilai kalori pada kisaran 4.600 kkal/GAR. Meskipun demikian kini banyak PLTU di Indonesia yang sudah lebih maju, yaitu dengan mengembangkan sistem boiler, sehingga dapat mengkonsumsi batu bara dengan nilai 4.200 kkal/GAR.

PLTU yang telah menggunakan sistem boiler berarti dapat menghasilkan uap pada tekanan dan temperatur yang tinggi, mudahnya penguapan dilakukan oleh energi panas yang didapatkan dari pembakaran bahan bakar (batubara).

Batubara untuk PLTU
Nilai kalori kini bukan lagi menjadi patokan jenis terbaik batubara terbaik untuk PLTU (antarafoto)

Alasan banyaknya PLTU yang menggunakan jenis batu bara dengan nilai tersebut (4.200—5000 kkal GAR) adalah dikerenakan jenis tersebut paling banyak ditemui di tambang-tambang batubara di Indonesia.

Jadi, batubara terbaik untuk PLTU memiliki nilai kalori berapa?

Kalau berbicara soal angka, semakin tinggi nilai kalori batubara maka semakin bagus pula kualitas batubara tersebut. Namun jangan terburu-buru menentukan kualitas batubara untuk PLTU hanya didasari dari angka.  

Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia), terdapat dua jenis kualitas batubara yaitu batubara energi rendah dan batubara energi tinggi. Batubara energi rendah adalah yang paling bawah kualitasnya, bertekstur lunak, rapuh, dan berkadar air tinggi. Jenis batubara ini memiliki nilai kalori dibawah 7.000 kkal/GAR.

Kemudian jenis batubara energi tinggi memiliki struktur yang padat, keras, dan berkadar air sedikit. jenis batubara ini memiliki kadar kalori lebih dari 7.000 kkal/GAR.

Memang barubara terbaik untuk PLTU adalah yang memiliki nilai kalori paling tinggi. Namun seperti yang sudah disampaikan di atas, banyak dari PLTU yang kini sudah menerapkan teknologi boiler, sehingga dapat menggunakan batu bara berkalori 4.500 kkal/GAR, bahkan kurang dari itu.

Menggunakan batubara berkalori rendah, apakah untuk efisiensi?

Batubara untuk PLTU
Sekarang banyak PLTU di Indonesia yang telah menggunakan teknologi boiler, sehingga dapat meningkatkan efisiensi (caesarvery)

Ya benar sekali. Penggunaan batubara berkalori rendah untuk menghemat pengeluaran suatu PLTU. Bayangkan banyaknya penghematan ketika menggunakan batubara berkalori rendah, bahkan mencapai angka ratusan miliar rupiah.

Imbas efisiensi PLTU tentu akan berdampak pada harga jual listrik ke masyarakat. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini penggunaan energi batubara adalah yang paling murah dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.

Jadi berdasarkan wawancara dengan Pak Tjandra Limanjaya di atas, dapat disimpulkan batubara untuk PLTU yang paling baik tidak hanya dilihat dari angka kalorinya. Hal tersebut dikarenakan adanya teknologi boiler yang dapat membuat pembakaran batubara menjadi lebih efisien.