Pengembangan Pariwisata Indonesia, juga dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang merupakan anak perusahaan dari BUMN Pariwisata InJourney, tengah menghadapi tantangan keuangan terkait pembangunan sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Direktur Keuangan ITDC, Ahmad Fajar mengakui bahwa perusahaan masih memiliki utang yang belum terbayar untuk proyek tersebut, dengan total mencapai Rp1 triliun.
Ahmad menjelaskan bahwa utang ini muncul karena proyek pembangunan sirkuit Mandalika belum sepenuhnya diselesaikan dan dibayarkan. Untuk mengatasi situasi ini, ITDC telah mengambil langkah untuk mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN). Langkah ini diambil karena proyek pembangunan sirkuit tersebut tidak hanya dianggap sebagai inisiatif bisnis perusahaan, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan wilayah NTB secara keseluruhan.
Proses pengajuan PMN ini telah mencapai tahap menunggu keputusan di Komisi XI DPR RI. Sebelumnya, pengajuan ini telah dibahas di Komisi VI DPR dan telah disetujui sepenuhnya. Ahmad optimistis bahwa tahun ini masalah ini akan terselesaikan, dengan harapan PMN sebesar Rp1 triliun akan diberikan untuk mendukung pembangunan sirkuit Mandalika.
Selain utang terkait proyek sirkuit Mandalika, ITDC juga memiliki utang lain dari sektor perbankan sebesar Rp2,3 triliun. Dengan total utang sekitar Rp3,3 triliun, ITDC telah melakukan negosiasi untuk mendapatkan perpanjangan waktu pembayaran dari bank, yang telah disetujui.
Secara keseluruhan, ITDC berencana untuk menyelesaikan sebagian besar utangnya pada akhir tahun ini. Dengan demikian, pada tahun 2024, perusahaan diharapkan dapat beroperasi dengan baik dalam kondisi keuangan yang lebih stabil.
Kendati menghadapi tantangan keuangan, langkah-langkah seperti pengajuan PMN dan negosiasi perpanjangan waktu pembayaran menunjukkan komitmen ITDC untuk mengatasi hambatan keuangan yang dihadapinya. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, diharapkan proyek-proyek penting seperti sirkuit Mandalika dapat berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah NTB.