Pembangunan IKN: Proyek Megah yang Bentuk Wajah Baru Indonesia Sudah Sampai Mana?

Dikabarkan bahwa pembangunan IKN baru mencapai tahap 1. (Bisnis.com)

Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) menjadi tonggak penting dalam perencanaan pemerintah Indonesia menuju kemajuan dan transformasi yang lebih baik. Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga menegaskan bahwa IKN memberikan kesempatan emas bagi pemerintah untuk merancang ulang kota dengan mematuhi prinsip-prinsip teori dan aturan yang telah ditetapkan. Pembangunan IKN dimulai dari dasar, dan memiliki rencana pelaksanaan hingga tahun 2045.

“IKN ini didesain pelaksanaannya sampai 2045, yang diharapkan Indonesia menjadi Negara emas atau Negara maju, karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi,” ungkap Danis dalam pernyataannya pada Kamis (17/8/2023).

Meskipun demikian, hingga saat ini, pembangunan IKN baru mencapai tahap 1. Tahap ini melibatkan upaya pemerintah dalam membangun dasar-dasar infrastruktur, termasuk pembangunan bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden,” jelasnya.

Progres dari konstruksi infrastruktur dasar Pembangunan IKN Tahap 1 telah mencapai 38,1%, dan semua tahapan proyek ini tetap berjalan sesuai jadwal (on schedule). Diperkirakan akan selesai pada tahun 2024. Sementara itu, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai langkah-langkah pembangunan untuk IKN tahap kedua. “Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN,” ujar Danis.

Dalam hal konektivitas, Danis menjelaskan bahwa pihak Kementerian sedang mengupayakan pembangunan jalan tol yang menghubungkan ke KIPP IKN, yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Proyek ini saat ini sedang dikerjakan dalam tiga seksi, yaitu Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau dengan panjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung dengan panjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang dengan panjang 6,67 km.

“Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 12,33%, Seksi 3B sebesar 30,11%, dan Seksi 5A sebesar 37,39%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli,” ungkap Danis.

Pada waktu yang bersamaan, Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI sudah masuk dalam tahap lelang paket pekerjaan. Selanjutnya, Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) direncanakan akan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak pada Desember 2023. Seberapa jauh pembangunan pembangunan IKN nantinya?

Selain itu, masih ada Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP-Riko yang akan dimulai proses lelang pada September 2023 dengan target kontrak pada November 2023. Pembangunan IKN bukan hanya sekedar proyek fisik semata, tetapi juga merupakan jalan menuju transformasi sosial dan kemajuan teknologi bagi Indonesia. Dengan terus berlanjutnya tahapan pembangunan ini, diharapkan Indonesia akan mampu meraih status sebagai negara maju yang gemilang pada tahun 2045.