BI Teken Kerja Sama Swap dengan Bank Sentral Jepang

Diberitakan dari Bisnis.com Bank Indonesia dan Bank Sentral Jepang melakukan perjanjian kerjasama Bilateral. Ini merupakan perjanjian pembaruan. Merupakan sebuah perbaikan kerjasama yang akan diharapkan untuk memberikan keuntungan kepada kedua Negara.

Penandatanganan tersebut dilakukan di Bali pada waktu ada perkumpulan IMF Bank Dunia. Perjanjian kerjasama  dilakukan di Bali pada tanggal 14 Oktober 2018. Perjanjian dan penanda tanganan berjalan dengan lancar. Tentunya ini merupakan kabar gembira.

Perjanjian amandemen ini tentunya akan membuat banyak keuntungan keada kedua Negara. Memungkinkan swap mata uang Rupiah dengan US Dollar dan atau dengan Japanese Yen. Sebelumnya hanya bisa dengan dollar. Ini tentu akan membuat perjanjian baru yang dapat membuat keuntungan yang sangat bagus.

Dalam perjanjian sebelumnya, nilai fasilitas swap masih sama dengan yang dahulu, yaitu sampai dengan US$ 22,76 miliar,” jelas BI dalam siaran persnya, seperti yang dikutip dari bisnis.com pada tanggal Senin (15/10/2018).

BI dan BOJ Perbarui Kerja Sama Swap US$ 22,76 MFoto: Bank Indonesia (CNBC Indonesia)

Pada Amandemen perjanjian kerja sama BSA ini, memberikan cerminan penguatan kerja sama keuangan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai kerjasama ini akan berkontribusi yang bagus terhadap upaya untuk menjaga fasilitas di pasar keuangan. Penggunaan mata uang lokal di kedua Negara tersebut merupakan kebijjakan dalam jangka ,menengah.

Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Jepang. Tentunya ditengah perang dagang ini akan menjadi salah satu terobosan yang bagus untuk menjaga kestabilan pasar. Dengan ini akan membantu kedua Negara.

Kejadian ini dituturkan oleh DIrektur Eksekutif Departemen komunikasi BI Agusman. Perjanjian ini ditanda tangani di Bali pada saat ada pertemuan IMF.

Pertemuan di Bali membawa dampak yang banyak terutama bagi Indonesia. Adanya swap mata uang bisa berdampak yang bagus. Ada banyak hal yang terjadi saat pertemuan IMF selain pidato Jokowi ini juga menyangkut perjanjian kerjasama yang baru.