PLTA Kayan Akan Menjadi PLTA Terbesar di Asia Tenggara, Kapan Dibangun?

Mengintip Waktu Pembangunan PLTA Kayan, Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang Digadang-gadang Akan Menjadi yang Terbesar di Asia Tenggara.

Tahukah kalian bahwa dalam waktu dekat ini, Indonesia bakal memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara. PLTA tersebut bernama PLTA Kayan yang terletak di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

PLTA Sungai Kayan digadang-gadang akan menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara karena bakal memiliki kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt.

Seperti yang diketahui, PLTA terbesar Asia Tenggara sebelumnya adalah Dam Pembangkit Son La yang berlokasi di Sungai Da, 340 Km sebelah barat Hanoi, Vietnam dengan kapasitas listrik sebesar 2.400 megawatt.

Pembangunan PLTA Kayan

Melalui Khaerony selaku Direktur Operasional PT Kayan Hydro Energy, PLTA Kayan akan mulai dibangun pada akhir tahun ini.

“Targetmya akhir tahun ini mulai kontruksi,” tuturnya dikutip dari CnbcIndonesia.com.

Untuk menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt, PLTA Kayan nantinya akan dibangun dalam lima tahapan.

Gambar PLTA, Pembangunan PLTA (bisnis.tempo.co)

Pada akhir tahun ini, bendungan Kayan 1 akan dibangun dengan daya sebesar 900 megawatt. Rencananya, pembangunan bendungan Kayan 1 ini selesai pada tahun 2024.

Selesai membangun Kayan 1, setahun berikutnya PT Kayan Hydro Energy (KHE) akan kembali lagi membangun bendungan Kayan 2 dengan kapasitas sebesar 1.200 megawatt. Lalu dilanjutkan dengan bendungan tahap 3 dan 4 yang berkapasitas masing-masing 1.800 megawatt. Terakhir, pada tahap ke 5 bendungan Kayan bakal dibangun dengan daya sebesar 3.200 megawatt. Jadi total listrik yang akan dikeluarkan PLTA Kayan secara keseluruhan yakni 9.000 megawatt.

“Kayan 1 akhir tahun ini dibangun butuh 5 tahun. Udah ada listrik sebesar 900 megawatt di 2024, untuk tahap 2 akan dibangun setelah Kayan 1 selesai,” kata Khaerony.

Bakal menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara, pembangunan PLTA Kayan dengan total kapasitas 9.000 megawatt ini diperkirakan akan rampung dalam kurun waktu 20-25 tahun.

Dalam pembangunannya, PT Kayan Hydro Energy membutuhkan dana investasi sebesar Rp289,8 triliun hingga Rp340,2 triliun. Dana investasi tersebut disokong dari Power China dan Central Asia Capital Ltd.

Dana yang tidak sedikit bukan?

Biaya pembangunan PLTA Kayan yang menelan hingga triliunan rupiah, Khaerony menjelaskan hal ini dikarenakan mempertimbangkan akses, sebab PLTA Kayan 3,4 dan 5 aksesnya sangat jauh, jadi butuh infrastruktur.