Tantangan Kementerian ESDM: Produksi Minyak dan Gas Bumi yang Anjlok Drastis!

Kondisi fasilitas produksi migas berupa pipa yang sudah berumur puluhan tahun juga menjadi perhatian Kementerian ESDM. (JPNN.com)

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) menghadapi tantangan dalam mencapai target produksi sektor minyak dan gas bumi, khususnya lifting minyak bumi sebesar 660 ribu barel per hari pada tahun ini. Berbagai gangguan operasional atau unplanned shutdown di beberapa fasilitas produksi menjadi salah satu penyebab utama yang berdampak pada kinerja produksi dari lapangan-lapangan tersebut.

Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Minyak dan Gas), Wahju Wibowo mengatakan kejadian unplanned shutdown mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 800 kejadian unplanned shutdown, turun dari 900 kejadian pada tahun 2022.

“Semakin turun dong, sekarang kan turun dari tahun sebelumnya, tahun depannya lagi mungkin, dulu 900 sekarang 800, mungkin tahun depan 700, paling enggak lebih sedikit lah,” ungkap Wahju.

Kondisi fasilitas produksi migas berupa pipa yang sudah berumur puluhan tahun juga menjadi perhatian Kementerian ESDM. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji mengungkapkan bahwa beberapa fasilitas pipa yang berumur 30-40 tahun, terutama di wilayah operasi anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), seperti PHE Offshore Southeast Sumatra (OSES) dan PHE Offshore North West Java (ONWJ), sudah tidak layak untuk digunakan.

Tutuka menjelaskan bahwa usia pipa yang sudah cukup tua berdampak pada penurunan produksi siap jual (lifting) minyak dan gas setiap tahunnya, serta berpengaruh pada kinerja keselamatan migas. Upaya penggantian pipa yang sudah tua sudah diwajibkan kepada Pertamina sebagai langkah preventif.

“Pertamina saat ini sudah mulai merencanakan untuk mengganti sejumlah pipa tersebut,” tambahnya.

Meskipun menghadapi beberapa kendala, langkah-langkah perbaikan dan rencana penggantian fasilitas produksi yang sudah tua menunjukkan komitmen Kementerian ESDM untuk meningkatkan kinerja sektor migas demi mencapai target produksi yang lebih baik di masa depan.

Demikian informasi seputar industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.com.