PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mengumumkan laporan eksplorasi triwulanan untuk periode kuartal I-2024, yang memberikan gambaran tentang kegiatan eksplorasi batu bara yang dilakukan oleh perusahaan. Manajemen PTBA menjelaskan bahwa eksplorasi tersebut dilakukan di Unit Pertambangan Tanjung Enim dengan melibatkan internal PTBA dan kontraktor jasa pengeboran pihak ketiga. Biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp8,84 miliar (belum diaudit).
Kegiatan eksplorasi ini meliputi serangkaian tindakan seperti pemetaan geologi, pemboran inti dan non-inti, logging geofisika, pengambilan sampel batu bara dan batuan, serta pemantauan top of coal (TOC) dan bottom of coal (BOC). Pengeboran dilakukan di tiga Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Unit Pertambangan Tanjung Enim, yaitu Muara Tiga Besar, Banko Tengah A, dan Banko Tengah B, dengan total 65 titik pengeboran dan kedalaman total mencapai 7.071 meter.
Manajemen PTBA menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan pengeboran ini adalah untuk mendukung operasi dan produksi perusahaan dengan cara merapatkan jarak antar titik bor dan memperluas cakupan area eksplorasi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengoptimalkan potensi sumber daya batu bara di Unit Pertambangan Tanjung Enim.
Eksplorasi batu bara yang dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merupakan bagian integral dari upaya perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan cadangan baru serta meningkatkan efisiensi operasional di area pertambangan yang dimiliki. Dengan hasil eksplorasi yang teliti dan cermat, diharapkan PTBA dapat terus mengoptimalkan produksi batu bara yang berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif terhadap industri energi nasional.
Demikian informasi seputar eksplorasi batu bara oleh PT Bukit Asam Tbk. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.