Mensos Risma Jadi Rujukan untuk Klarifikasi Dana Kemiskinan Rp500 T yang Hilang Sia-sia?

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar, Jhon Kenedy Azis menyatakan setuju dengan pendapat Abdul Wachid dan meminta Mensos Risma untuk segera mengklarifikasi masalah dana kemiskinan senalai Rp500 T. (Headtopics.com)

Kontroversi mengenai penggunaan anggaran kemiskinan sebesar Rp500 triliun membuat anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra dan Golkar meminta Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Mensos Risma), untuk segera mengklarifikasi masalah tersebut. Abdul Wachid, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra menilai laporan media mengenai penggunaan anggaran Rp500 triliun untuk rapat di hotel salah besar dan tidak benar. Ia juga menuduh pihak yang melontarkan pernyataan tersebut hanya mencari muka di tengah masa akhir jabatannya.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar, Jhon Kenedy Azis menyatakan setuju dengan pendapat Abdul Wachid dan meminta Mensos Risma untuk segera mengklarifikasi masalah ini. Ia bertanya dari mana anggaran Rp500 triliun itu berasal, mengingat seperlima dari jumlah tersebut pun tidak ada.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, memperingatkan bahwa penggunaan anggaran kemiskinan hampir Rp500 triliun tidak sejalan dengan target Presiden (Jokowi) Joko Widodo. Ia sangat kecewa karena anggaran tersebut justru terserap untuk kegiatan rapat dan studi banding, bukan untuk membantu pengentasan kemiskinan.

Maka dari itu, upaya klarifikasi secepatnya dari Mensos Risma sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa anggaran kemiskinan yang digelontorkan pemerintah benar-benar digunakan sesuai dengan tujuannya dan membantu pengentasan kemiskinan. Keterbukaan dan transparansi dalam penggunaan anggaran harus dijaga agar dana yang tersedia dapat digunakan dengan efektif dan efisien.