PLTA Kayan Akan Diintegrasikan dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan di Tanah Kuning

Pembangunan PLTA Kayan sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo.

Pemerintah telah menggandeng perusahaan swasta yakni PT Kayan Hidro Energi (KHE) untuk membangun PLTA di Sungai Kayan Kalimantan Utara. Rencana PT KHE akan menggandeng beberapa perusahaan lain seperti China Power, PT Adhi Karya dan Pelindo IV untuk mensukseskan pembangunan PLTA Kayan.

Adapun perjanjian pelaksanaan proyek tersebut telah di lakukan di Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Kamis (15/8/2019).

PLTA Kayan akan suplai kebutuhan listrik di kawasan industri

Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn) TNI Moeldoko mengatakan pembangunan PLTA di Sungai Kayan akan dimanfaatkan untuk menyokong aliran listrik di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning.

“Nanti ada pembangunan pelabuhan karena disitu juga secara terintegrasi akan dibangun sebuah kawasan industri. Tiga proyek besar itu sekaligus dalam sati kawasan yang terintegrasi,” kata Moeldoko (15/8/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

PLTA Kayan 1 (PUPR Perkim Kaltara)

Karena proyek tersebut masuk dalam rencana strategis nasional di Kalimantan Utra, maka KSP akan mengawal jalannya pembangun PLTA tersebut.

“Untuk itu salah satu tugas yang dijalankan Kepala KSP adalah mengawal jalannya proyek strategid nasional kepada kawasan-kawasan tertentu,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie juga turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut. Irianto mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri terintegrasi disandarkan pada Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2018.

Dia menambahkan kawasan di sekitar PLTA Kayan nantinya akan dibangun beberapa industri berat seperti smelter dan pabrik baterai. Industri-industri tersebut akan berdiri diatas tanah seluas 12.000 hektare.

“Nanti listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke sana dan di sana akan dibangun industri berat seperti semelter, baterai dan industri lain. Sementara ini luasnya 12.000 hektar,” jelas Irianto.

Adapun pembangunan PLTA akan dilangsungkan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Untuk pembangunan PLTA Kayan sendiri akan dilakukan dalam lima tahap.

Tahap pertama akan dibangun PLTA Kayan 1 dengan kapasitas sebesar 900 megawat yang akan dilakukan pada akhir tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2024.