Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tanggapan terhadap kabar mengenai kemungkinan pergantian Direktur Utama Pertamina. Meskipun banyak rumor yang beredar, Erick Thohir menegaskan bahwa saat ini belum dapat memberikan kepastian mengenai hal tersebut. “Belum, ini semua pada nggak sabar saya bilang,” kata Erick dengan singkat ketika ditanya oleh awak media.
Erick juga menjelaskan bahwa pemanggilan petinggi Pertamina, termasuk Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu, sebenarnya adalah bagian dari percepatan sejumlah program strategis BUMN. Hal ini merupakan upaya transparansi dalam mengelola perusahaan BUMN untuk memastikan berjalannya program-program tersebut dengan efisien.
“Saya tidak pernah tutupi apa-apa, dan ini yang jadi tolong media juga sabar karena ini proses. Jadi kalau dibilang oh gini-gini (pengangkatan Ahok jadi Dirut), di meja saya enggak ada tulisan itu ‘pengangkatan Komut titik-titik, Dirut titik-titik’ belum ada di meja saya,” tegas Erick Thohir.
Erick juga mengungkapkan bahwa saat ini Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) dan Wakil Menteri II Rosan Roeslani sedang melakukan review terhadap perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk penilaian terhadap kinerja direksi dan komisaris. Namun, Erick Thohir menekankan bahwa review tersebut tidak otomatis berarti akan ada pergantian jajaran direksi BUMN, termasuk rumor mengenai pergantian posisi Ahok dari Komisaris Utama menjadi Direktur Utama Pertamina.
“Kan saya sudah bilang bahwa kemarin sudah ada Tour of Duty, ada Wamen baru Pak Tiko dan Pak Rosan, Pak Tiko dan Pak Rosan sedang me-review,” jelasnya.
Erick Thohir menegaskan bahwa proses review ini memerlukan waktu, dan setelah selesai, usulan mengenai pergantian struktur direksi BUMN akan diajukan kepadanya. Hingga saat ini, review tersebut belum selesai dan belum ada keputusan mengenai perubahan dalam susunan direksi BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir memberikan klarifikasi yang jelas mengenai rumor pergantian Direktur Utama Pertamina. Dia menekankan bahwa proses evaluasi perusahaan-perusahaan BUMN sedang berlangsung dan keputusan mengenai pergantian direksi akan didasarkan pada hasil review dan usulan dari para Wakil Menteri BUMN.