Cara Bijak Orang Tua Menghadapi Lonjakan Biaya UKT: Pilihan Investasi yang Tepat?

Para orang tua dapat memastikan masa depan cerah bagi pendidikan anak-anak mereka tanpa terbebani oleh biaya UKT dengan berinvestasi pada aset dengan prospek bagus. (Headline.com)

Biaya UKT 2024 makin meroket dengan ekonomi yang semakin sulit. Investasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan esensial bagi para orang tua yang menginginkan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Di tengah lonjakan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi, persiapan dana kuliah sejak dini menjadi suatu keharusan.

  1. Emas

Bagi yang mencari pilihan investasi dengan jangka waktu menengah, emas menjadi opsi yang menarik. Perencana Keuangan Zielts Consulting, Ahmad Gozali, menyarankan emas karena kemampuannya dalam menyeimbangkan inflasi tanpa perlu repot menghitungnya secara terpisah.

Emas menjadi alternatif yang menjanjikan bagi yang ingin berinvestasi tanpa terbebani administrasi yang rumit dan cocok untuk mengamankan dana biaya UKT untuk masa depan.

  1. Obligasi

Untuk persiapan dana jangka panjang, sukuk atau obligasi menjadi pilihan yang bijak. Dengan pembagian kupon secara periodik, dana tersebut bisa menjadi sumber pembayaran UKT setiap semester. Ahmad Gozali menekankan pentingnya untuk terus mengalokasikan dana dalam investasi semacam ini, bahkan setelah anak pertama lulus, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk anak-anak berikutnya.

  1. Reksadana

Perencana Keuangan dan Founder Rekadana, Rina Dewi Lina menyarankan penggunaan reksadana sebagai opsi investasi untuk mempersiapkan biaya kuliah anak. Reksadana saham atau campuran cocok untuk anak-anak berusia 1 sampai 5 tahun, sementara reksadana campuran atau pendapatan tetap lebih sesuai untuk anak yang usianya sudah mencapai 7 sampai 10 tahun.

Dengan investasi yang disiplin dan regular, hasilnya dapat maksimal meskipun dengan modal yang relatif kecil. Hal ini tentu saja menjadi pendukung untuk mengumpulkan biaya UKT untuk anak mendapatkan pendidikan yang layak di masa mendatang.

  1. Agribisnis

Selain instrumen investasi konvensional, investasi di sektor agribisnis juga menjadi pilihan yang menarik. Perencana Keuangan Andi Nugroho menyarankan untuk berinvestasi di agribisnis seperti menanam pohon jati. Meskipun memerlukan waktu yang cukup lama, namun jangka waktu panen yang ideal akan sesuai dengan saat anak siap untuk kuliah. Hasil panen bisa menjadi sumber dana yang signifikan untuk biaya kuliah.

Dengan mempertimbangkan berbagai pilihan investasi tersebut, para orang tua dapat memastikan masa depan cerah bagi pendidikan anak-anak mereka tanpa terbebani oleh biaya yang terus meningkat. Investasi bukan hanya sekadar sarana untuk mengembangkan kekayaan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mewujudkan impian pendidikan yang berkualitas.

Demikian informasi seputar investasi yang direkomendasikan untuk mengimbangi kenaikan biaya UKT. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.