Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menangguhkan perdagangan saham, obligasi, dan sukuk milik PT Waskita Karya (Persero) karena keterlambatan pembayaran bunga ke-15 dari Obligasi Berkelanjutan Waskita Karya III Tahap IV Tahun 2019 Seri B (WSKT03BCN4). Penangguhan ini bertujuan untuk menjaga perdagangan surat berharga yang teratur, wajar, dan efisien.
Efek yang ditangguhkan termasuk saham, obligasi, dan sukuk Waskita, yang telah mempengaruhi total 11 efek yang berbeda. Penangguhan berlaku efektif pada 16 Februari 2023, selama sesi perdagangan pertama dan akan berlangsung sampai pemberitahuan lebih lanjut. BEI telah mendorong semua pemangku kepentingan untuk tetap terinformasi dan memperhatikan informasi yang diberikan oleh perusahaan.
Sebagai respons terhadap penangguhan, Waskita Karya telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi dan menerima persetujuan untuk perubahan pada Akta Perjanjian Pemberian Jaminan (PWA) untuk dua seri obligasi senilai total Rp2 triliun. Perubahan bertujuan untuk menyesuaikan konten dengan ketentuan Perjanjian Damai WSBP yang memiliki kekuatan hukum.
Penangguhan perdagangan telah mempengaruhi investor, dan banyak yang ingin melihat masalah ini segera terselesaikan. Waskita Karya telah mengakui dampak dari penangguhan ini terhadap para pemangku kepentingan dan telah berjanji untuk memprioritaskan kepentingan mereka sambil mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membuka kembali perdagangan.
Sebagai kesimpulan, penangguhan sementara perdagangan dalam sekuritas Waskita Karya menunjukkan pentingnya mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Persetujuan perubahan dalam Deed of Trust memberikan sedikit harapan bagi investor yang ingin melihat penangguhan dicabut, dan masih harus dilihat bagaimana situasi ini berkembang dalam beberapa minggu ke depan.