Pengamanan IMF-World Bank 2018 Jadi Prioritas Polri dan TNI

Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menyambut pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali yang hanya tinggal menghitung hari keamanan menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan, keamanan delegasi dan para petinggi pejabata Negara dan lembaga keuangan dunia menjadi prioritas Polri dan TNI.

Acara yang akan dimulai pada tanggal 12 Oktober – 14 Oktober 2018 akan dihadiri 189 negara anggota yang terdiri dari para menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Di luar delegasi resmi, acara ini akan dihadiri perwakilan lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademisi, serta media dari seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti kurang lebih 15.000 partisipan.

Melihat begitu banyak delegasi dan pejabat penting yang hadir Pemerintah Indonesia melalui Polri dan TNI bekerjasama untuk melakukan pengamanan terbaik bagi para delegasi yang hadir sesuai dengan arahan langsung Presiden Joko Widodo.

Polda Bali sudah mempersiapkan ribuan personel guna melakuakan pengamanan IMF-World Bank 2018 di Bali. Selain itu Polda Bali pada tanggal 21 September 2018 hingga 4 Oktober 2018 akan melakukan latihan pra operasi (laptraops) Puri Agung VI-2018 dalam rangka pengamanan IMF-WB 2018 di Bali.

Tujuan dilakukanya latihan pra operasi (Laptraops) untuk meningkatkan sinergi kemampuan teknis dan taktis operasi serta melatih prosedur, koordinasi, dan kerja sama antarsatuan tugas serta para stakeholder terkait.

Kapolda Bali Irjen Reinhard Golose mengingatkan jajarannya agar bisa maksimal memberikan pengamanan. Diharapkan para tamu peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 nyaman dan merasa aman selama berkegiatan di Bali.

“Kita harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Bali aman untuk dikunjungi, sehingga layak menjadi tempat pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018. Hadirnya puluhan ribu delegasi membuat semua mata akan tertuju pada Indonesia, khususnya Pulau Bali,” kata Reinhard dalam keterangan tertulis, Jumat (21/9/2018).

Reinhard juga berpesan agar seluruh jajarannya mengikuti latpraops dengan serius dan sungguh-sungguh. Tak lupa Reinhard mengingatkan pentingnya soal koordinasi dan komunikasi dalam kegiatan pengamanan.