Pelabuhan Benoa kedatangan KRI Makassar- 590 dan KRI Surabaya-591 pada tangga 29/09/2018 dengan membawa personel TNI Angkatan laut yang nantinya akan bertugas sebagai personel pengamanan di Bali untuk agend internasional IMF-World Bank Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018.
Kedatangan KRI Makassar- 590 dan KRI Surabaya-59 disambut langsung oleh Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko.
KRI Makassar- 590 dan KRI Surabaya-59 membawa masing-masing 156 pasukan dan 212 pasukan yang terdiri dari pasukan khusus khusus Satgultor Kopasus, Denjaka, Denbravo dan Paspampres serta 93 ranpur berbagai jenis.
“Sesuai dengan agenda kegiatan, para personel satgultor TNI dan peralatan tempur tersebut akan digeser sesuai posisi yang telah ditentukan di kawasan BNDCC Nusa Dua Bali, tempat diselenggarakannya kegiatan IMF-World Bank tahun 2018,” sebut Henricus lagi.
Unsur-unsur TNI AL tersebut tiba di Bali dalam rangka melaksanakan debarkasi personel dan material guna mendukung kegiatan IMF-World Bank tahun 2018.
IMF-World Bank di Bali sendiri menjadi salah satu agenda penting yang diselenggarakan di Indonesia. Berbagai pembahasan mengenai isu ekonomi global akan dibahas disini. Selin itu hal yang tidak kalah penting adalah masalah keamanan.
Keamanan menjadi prioritas karena IMF-World Bank di Bali akan dihadiri oleh 15.000 delegasi IMF-World Bank Annual Meeting akan meramaikan Pulau Dewata, Bali Oktober 2018 mendatang. Acara tahunan ini, dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara.
Tentunya, kedua pejabat tersebut juga didampingi oleh delegasi lainnya termasuk para pimpinan perusahaan besar dan pihak terkait lainnya.