Menengok Daya Tarik Pariwisata Bali Kedepan Melalui Seni Mural

Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata menarik. Bahkan diantaranya menjadi wisata unggulan wisatawan lokal maupaun mancanegara. Setiap tahunnya kunjungan wisatawan di Bali terus meningkat. Terlebih dengan dibangunnya infrastruktur yang memudahkan wisatawan lebih mudah dan nyaman saat berkunjung ke Bali.

Namun untuk kedepannya, daya tarik pariwisata Bali selain karena keindahan alamnya, juga lebih karena faktor lain. Salah satunya adalah maraknya seni mural yang banyak ditemui di Bali.

Menurut Ketua Perkumpulan Seni Murah, Dewa Juana mengungkapkan jika seni mural dapat menjadi alternatif daya tarik pariwisata Bali saat ini maupun yang akan datang. Hal ini diungkapkan karena seni mural saat ini sudah menjadi trend dan berbagai negara di dunia. Bahakan perkembangan dan pertumbuhannya sudah banyak dimanfaatkan untuk menarik wisatawan.

Dewa Juana mencontohkan di daerah Cangu terdapat wisata art. Yakni pengunjung datang hanya untuk mengeksplorasi seni muralnya tersebut.  Selain dapat menarik para seniman mural, kedepannya juga dapat menarik bagi para penikmat seni mural untuk datang dan melihat karya seni mural.

Pihaknya saat ini bekerja sama dengan dinas Pariwisata Provinsi Bali untuk menggelar event yang berskala Internasional di Bali. Event tersebut akan mendatangkan seniman mural dari berbagai negara. Selain dapat menarik wisatawan, kedatangan seniman mural dari berbagai negara juga untuk sharing kepada seniman mural lokal.

Nantinya wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat menikmati seni mural karya seniman luar negeri yang terpampang di tembok-tembok khusus yang sudah disediakan.

Seni mural sudah ngetren di berbaga negara dan saat ini merupakan kesempatan bagai seniman mural Indonesia untuk mengekspresikan karyanya agar dapat dinikmati wisatawan. Dewa Juana bahkan tidak mehyayiakan kesempatan yang diberikan untuk menuangkan seni mural di ajang Jimbafest 2018.

Dukungan pemerintah sangat penting untuk seni mural di Indonesia. Karena seni ini membutuhkan tempat (tembok) untuk menuangkan karyanya. Tempat tersebut juga harus berada di lokasi yang mudah dikunjungi wisatawan.