Kawasan Industri Kendal (KIK) yang terletak di kawasan ekonomi khusus (KEK) terus menunjukkan perkembangan pesat dalam hal investasi dan penyerapan tenaga kerja. Hingga 2024, KIK mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp86,57 triliun, dengan investasi baru pada tahun 2023 mencapai Rp42,7 triliun.
Investasi besar ini turut mendukung perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan menarik perhatian berbagai investor, baik lokal maupun internasional.
Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal, Juliani Kusumaningrum menyampaikan bahwa KIK telah menyerap tenaga kerja hingga 61.984 orang secara kumulatif hingga 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17.635 orang dipekerjakan sepanjang tahun 2023.
Saat ini, KIK telah menampung 124 perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut. Dari total tersebut, sekitar 40% sudah beroperasi dengan kapasitas penuh, sementara 22 perusahaan lainnya masih dalam tahap konstruksi.
Sejak dibuka pada 2016, total investasi yang telah tercatat di Kawasan Industri Kendal mencapai Rp141,7 triliun. Pemberian status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada KIK sejak 2019 menjadi pendorong utama pertumbuhan investasi ini.
Juliani juga mencatat, meski pada masa pandemi Covid-19 banyak bergantung pada investasi domestik, sejak 2023 investasi asing mulai kembali mengalir, dengan puncaknya pada 2024.
Sektor industri yang paling banyak berkembang di Kawasan Industri Kendal antara lain tekstil dan garmen yang mencapai 29%, diikuti oleh sektor otomotif dan energi baru terbarukan (EBT) sebesar 19%, serta elektronik 17%.
Selain itu, investor yang masuk ke kawasan ini berasal dari berbagai negara, dengan mayoritas dari China (39%), Indonesia (26%), Hong Kong (21%), serta negara lainnya seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia.
Dengan luas area tahap pertama sebesar 1.000 hektare dan tingkat okupansi mencapai 90%, KIK siap mengembangkan tahap kedua dengan tambahan 1.100 hektare. Pengembangan ini akan difokuskan pada fasilitas pendukung, seperti area residensial, komersial, dan ritel untuk mendukung kebutuhan para penghuni dan pekerja di kawasan industri.
Demikian informasi seputar Kawasan Industri Kendal. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.
Tags: 2024, Bisnis, Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal, Ekonomi, Investor, Juliani Kusumaningrum, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri Kendal, KEK, Keuangan, KIK