
Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) kembali memperkuat kerja sama investasi teknologi dan infrastruktur, dengan fokus pada sektor ekonomi digital, pangan, dan infrastruktur. Keduanya sepakat untuk melanjutkan kolaborasi strategis dalam mengembangkan ekosistem digital dan infrastruktur yang lebih canggih di Indonesia, terutama melalui proyek-proyek di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dan Menteri Investasi UEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi, berlangsung pada Rabu (12/2) di sela-sela World Governments Summit 2025 di Dubai. Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari lawatan Presiden Prabowo Subianto ke UEA pada November 2024 lalu.
Airlangga Hartarto menyatakan bahwa salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan ekosistem data center yang tangguh di Indonesia.
“UEA akan sangat penting dalam membantu mewujudkan ekosistem data center yang andal, terutama di KEK Nongsa Digital Park (NDP) Batam,” ujarnya dalam keterangan resmi soal kerja sama investasi teknologi dan infrastruktur Indonesia dan UEA.
Proyek itu menargetkan investasi sebesar 400 Mega Watt (MW) atau senilai 4 miliar dolar AS, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas digital Indonesia secara signifikan.
Selain sektor teknologi, kerja sama investasi teknologi dan infrastruktur Indonesia dan UEA juga meliputi pembangunan infrastruktur vital di Indonesia, termasuk pengembangan bandara, pelabuhan, serta proyek ambisius Giant Sea Wall yang akan dibangun di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Proyek itu diharapkan dapat memperkuat ketahanan infrastruktur Indonesia terhadap perubahan iklim dan ancaman kenaikan permukaan air laut.
Menteri Mohamed Hassan Alsuwaidi, yang juga menjabat sebagai CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ), menyatakan minat UEA untuk berinvestasi dalam berbagai proyek, termasuk proyek brownfield dan pengembangan semikonduktor serta kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia.
Kerja sama ini diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap pengembangan teknologi dan infrastruktur Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Demikian informasi seputar kerja sama investasi teknologi dan infrastruktur Indonesia dan UEA. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.