Masih menjadi tujuan investasi para investor pariwisata, Bali memang menawarkan keindahan alam dan berbagai destinasi menarik bagi para wisatawan asing dan lokal untuk berlibur. Banyaknya kunjungan wisatawan asing di Bali memang memberikan efek positif bagi industri pariwisata di Bali, hal inilah yang menyebabkan investor pariwisata betah menggelontorkan dana investasinya di Bali.
Investor asing memang pada umumnya memang masih konsen di Bali untuk investasi pariwisata perhitungan yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah di Bali 40 %. Sedangkan untuk diluar Bali daerah lain yang terbilang besar adalah Yogyakarta, Jawa Tengan dan Nusa Tenggara Timur.
Soal realisasi investor sepanjang tahun 2017 sampai semester I 2018 ini, BKPM mencatat PMA selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 PMDN menyumbang Rp 4,02 triliun dan PMA menyumbang Rp 9,24 triliun. Kemudian, pada tahun 2016 PMDN dan PMA menyumbang masing-masing Rp 2,21 triliun dan Rp 16,65 triliun.
Selanjutnya, pada tahun 2017 tercatat Rp 6,30 triliun untuk PMDN dan Rp 18,15 triliun untuk PMA. Sementara, hingga semester I 2018 ini PMDN menyumbang Rp 3,6 triliun dan PMA berada di angka Rp 7,4 triliun. BKPM juga menyebutkan, ada 8 lokasi di Indonesia yang diminati investor untuk menanamkan modal mereka dalam sektor pariwisata baik asing maupun dalam negeri.
- Bali, dengan nilai investasi Rp 19,2 triliun (29 persen)
- Jakarta, dengan nilai investasi Rp 17,2 triliun (26 persen)
- Jawa Barat, dengan nilai investasi Rp 6.697,6 miliar (10 persen)
- Kepulauan Riau, dengan nilai investasi Rp 6,6 triliun (10 persen)
- Jawa Timur, dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun (4 persen)
- Nusa Tenggara Barat, dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun (3 persen)
- Jawa Tengah, dengan nilai investasi Rp 2,03 triliun (3 persen)
- Sulawesi Uutara, dengan nilai investasi Rp 1,39 triliun (2 persen)
Secara umum memang Indonesia menjadi salah satu Negara dengan destinasi pariwisata yang terbilang perkembangannya sangat pesat. Hal ini tidak bisa lepas dari peran pemerintah mempromosikan pariwisata Indonesia dimata Negara lain dan terpenting adalah investor asing.