Pasca tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba terlihat kunjungan wisatawan di Danau Toba berkurang. Bupati Simalungun JR Saragih meminta kepada para investor di Indonesia untuk ikut kembali memulihkan pariwisata di Danau Toba seperti sediakala.
JR Saragih menyebutkan bahwa bantuan dari investor di Indonesia termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut membangkitkan kembali pariwisata di Danau Toba sangatlah diperlukan. Beberapa agenda dan event-event bisa diadakan di Danau Toba untuk kembali menarik wisatawan berkunjung di Danau Toba dan terpenting membuat presepsi masyarakat bahwa Danau Toba aman untuk dikunjungi.
“Pasca tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun 4,pariwisata di kawasan Danau Toba termasuk di Parapat,Kabupaten Simalungun terkesan lesu,karena jumlah wisatawan terus menurun,karena masyarakat masih khawatir dengan keselamatan pelayaran di sini (Danau Toba),” sebut JR Saragih.
Harapan itu disampaikannya,pada acara penyerahan speed boat oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara di Pantai Bebas,Parapat,Kecamatan Girsang Sipanganbolon,Selasa (28/8/2018).
Imbas dari kunjungan pariwisata di Danau Toba yang menurun sangat terasa terutama oleh para pelaku usaha di Danau Toba seperti pengusaha kapal pariwisata. Beberapa bulan ini sudah banyak kapal penumpang pariwisata di Danau Toba tidak beroperasi karena minimnya kunjungan wisatawan di Danau Toba.
Selain itu pemilik rumah makan dan penjual oleh-oleh atau cinderamata mengalami penurunan pendapatan yang drastis. Mereka khawatir jika keadaan ini terus berlangsung maka akan mengganggu kehidupan mereka.
Karena itu, menurut JR, dengan partisipasi investor pariwisata dan BUMN diharapkan pariwisata di kawasan Danau Toba akan bangkit kembali,dan masyarakat tidak khawatir lagi untuk berwisata.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI (Persero) Apriyono Wedi Chresnanto yang didampingi Vice President Divre I SU Rusi Haryono , Manager Humas Divre I SU, M. Ilud Siregar,dan Manager Aset Zukriadi pemberian bantuan speed boat adalah implementasi dan program kepedulian perusahaan kepada masyarakat dan pemerintah daerah, serta ungkapan turut prihatin dan rasa duka yang mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun beberapa waktu yang lalu.