Investasi Pariwisata Indonesia Capai Rp58,64 Triliun, Fokus pada Pembangunan Inklusif?

Investasi pariwisata mencapai USD3.604 juta atau sekitar Rp58,64 triliun pada tahun 2023. (Kompas.com)

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyoroti pentingnya pengembangan produk dan investasi pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat inklusif sebagai langkah konsisten dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia.

Menurut Lestari, sektor pariwisata yang tengah mengalami perkembangan signifikan menjadi daya tarik bagi investor. Hal ini mendorong perlunya pengembangan produk pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

“Pembangunan pariwisata nasional yang lebih baik harus mengarah pada inklusi masyarakat dalam proses pengembangan,” ungkapnya.

Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa pada tahun 2023, investasi pariwisata mencapai USD3.604 juta atau sekitar Rp58,64 triliun, dengan mayoritas investasi difokuskan pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran. Namun, realisasi investasi kuartal I-2024 baru mencapai USD943,40 juta (Rp15,35 triliun) dari target yang ditetapkan.

Untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, diperlukan investasi yang signifikan, diperkirakan mencapai USD15 miliar hingga USD20 miliar. Investasi ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dalam lingkungan, sosial, dan budaya bagi masyarakat lokal dan wisatawan.

Lestari menekankan bahwa investasi di sektor pariwisata harus diselaraskan dengan road map pengembangan nasional yang mengutamakan konsep pariwisata berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai daerah melalui pengembangan kawasan wisata lokal.

“Kami berharap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dapat mengarahkan investor untuk aktif berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata nasional yang berkelanjutan,” tegas Lestari.

Dengan potensi investasi pariwisata, diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini dianggap dapat mengangkat perekonomian masyarakat lokal melalui pengembangan kawasan wisata yang terintegrasi dengan baik.

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara investasi, pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan kontribusi positif terhadap masyarakat serta lingkungan, sebagai upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi pariwisata. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.