Lippo Karawaci Berhasil Cetak Laba Bersih Rp 1,1 T dalam Kuartal I-2023

Peningkatan kinerja keuangan Lippo Karawaco disebabkan oleh fundamental bisnis yang membaik, suku bunga yang lebih rendah, dan pengelolaan utang yang lebih baik. (Voi.id)

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan anak usahanya, PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam), telah melaporkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal I-2023. Dalam laporan keuangannya, LPKR mencatat laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 54% secara year on year (YoY), sedangkan pendapatan naik sebesar 14% YoY menjadi Rp3,8 triliun.

Menurut CEO Lippo Karawaci, John Riady, peningkatan kinerja tersebut disebabkan oleh fundamental bisnis yang membaik, suku bunga yang lebih rendah, dan pengelolaan utang yang lebih baik. Selain itu, LPKR juga mencatat pra-penjualan sebesar Rp1,2 triliun atau 24,7% dari target tahun 2023 yang sebesar Rp4,9 triliun.

Sementara itu, Siloam mencatat hasil keuangan kuartal pertama tertinggi pada kuartal I-2023, dengan pendapatan naik sebesar 19% YoY menjadi Rp2,6 triliun. Laba kotor Siloam juga meningkat 29% YoY menjadi Rp1,1 triliun, dan EBITDA meningkat signifikan sebesar 47% YoY menjadi Rp673 miliar, didorong oleh kinerja operasional yang kuat.

Laporan Keuangan Lippo Karawaci: Laba Bersih Naik 54% dan Pendapatan Tumbuh 14%

Di segmen gaya hidup, yang terdiri dari bisnis mal dan hotel, Lippo Karawaci mencatat peningkatan pendapatan sebesar 19% YoY menjadi Rp296 miliar. Laba kotor juga meningkat sebesar 11% YoY menjadi Rp197 miliar, menunjukkan pemulihan yang kuat pada segmen tersebut. Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, kinerja keuangan yang kuat dari Lippo Karawaci dan Siloam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di tengah situasi yang sulit. Dengan terus mengoptimalkan bisnisnya, LPKR dan anak usahanya diharapkan dapat terus menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan mereka.