Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan optimisme mereka terhadap kelancaran nasib investasi di IKN Nusantara, meskipun Bambang Susantono mundur dari jabatan Kepala Otorita IKN.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa tidak ada dampak signifikan atas keputusan mundurnya Bambang Susantono terhadap minat investasi di IKN. “Nggak [khawatir berdampak] nggak, nggak, nggak. Dan tidak ada [masalah juga]. tidak ada,” ujar Jokowi kepada wartawan di halaman Istana Negara di IKN pada Rabu (5/6).
Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan keyakinannya bahwa keputusan Bambang Susantono untuk mundur tidak akan memperburuk nasib investasi di IKN Nusantara. “Mungkin [investasi] akan lebih banyak yang masuk,” kata Luhut usai mengikuti gelar wicara di Jakarta.
Meskipun mundurnya Bambang Susantono dianggap sebagai hal yang biasa dalam pembangunan proyek sebesar IKN, Luhut menegaskan bahwa hal itu tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan IKN. “Ah enggak juga [memberikan dampak ke pembangunan], target masih oke. Ya ada kurang sana-sini tetapi secara overall saya lihat masih baik,” ungkap Luhut.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan investasi kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang terparkir di IKN mencapai Rp45 triliun sepanjang 2024. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyatakan bahwa target tersebut masih dapat tercapai mengingat investasi yang telah masuk ke IKN tembus Rp100 triliun sepanjang tahun ini.
Dalam kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA), OIKN berharap dapat menarik investor asing dan mempercepat realisasi investasi di IKN. Dengan adanya skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), diharapkan nasib investasi di IKN Nusantara dapat terus meningkat hingga akhir tahun.
Demikian informasi seputar pemaparan Presiden Jokowi soal nasib investasi di IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.