Pertemuan IMF-WB 2018 di Bali Oktober nanti akan menjadi forum penting bagi Indonesia. Pemerintah Indonesia selain mempersiapkan infrastuktur penunjang untuk kebelangsungan acara juga telah bersiap menawarkan bentuk kerjasama dalam bentuk kesempatan berinvestasi sebesar 42,2 Miliar Dolar dengan niali total proyek mencapai 86 Miliar Dolar As kepada para delegasi Negara yang hadir di IMF-WB 2018.
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dilansir dari Industry.co.id dalam acara diskusi tentang IMF-WB di Jakarta Senin (17/0/2019) menyebutkan bahwa beberapa proyek yang akan disodorkan kepada para delegasi nantinya akan dirangkum dalam bentuk buku kesempatan investasi.
Buku kesempatan investasi berisi tentang informasi secara lengkap mengenai proyek layak investasi tersebut termasuk diantaranya beberapa diantaranya proyek yang selama ini sudah dikenal publik seperti jalan tol maupun pembangkit listrik.
Model investasi yang ditawarkan pemerintah Indonesia antara lain penanaman modal langsung berupa kemitraan strategis sebesar 6,6 miliar dolar AS untuk 13 proyek, partisipasi ekuitas 21,2 miliar dolar AS untuk 45 proyek maupun pembiayaan proyek 11,6 miliar dolar AS untuk 19 proyek.
Selain itu, model investasi lainnya adalah investasi ke pasar modal berupa obligasi domestik (MTN) sebesar 748 juta dolar AS untuk dua proyek, obligasi proyek 1,2 miliar dolar AS untuk satu proyek dan dana infrastruktur 852 juta dolar AS untuk empat proyek.
Sektor yang ditawarkan tersebut mencakup investasi dalam bidang energi listrik, minyak dan gas, manufaktur, telekomunikasi, konstruksi dan infrastruktur, transportasi, pelabuhan laut, bandar udara, properti dan real estat, pariwisata dan perhotelan, pertahanan keamanan dan pasar modal.
Sahala juga menyebut memang Pemerintah Indonesia tidak terlalu menargetkan realisasi investasi untuk masuk ke Indonesia. Namun untuk memanfaatkan momentum penting ini setidaknya Indonesia mempunyai apa yang harus diperkenalkan bagi Negara lain.
Ajang IMF-WB di Bali Oktober 2018 nantinya akan dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral hingga para investor dari 189 negara dengan estimasi peserta hingga mencapaui 19.800 peserta. Inilah kenapa ajang IMF-WB 2018 di Bali begitu penting bagi Indonesia.