Pemerintah Indonesia terus menjalankan upaya hilirisasi di sektor tambang, dengan fokus khusus pada komoditas timah. Hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dalam industri ini serta mendorong ekspor yang lebih kuat. Salah satu pelaku utama dalam mewujudkan visi hilirisasi ini adalah PT Timah Tbk melalui anak perusahaannya, PT Timah Industri, yang telah berkontribusi sejak tahun 2010 dalam memproduksi produk-produk turunan timah seperti tin solder dan tin chemical di Cilegon, Provinsi Banten.
PT Timah Industri telah sukses menjalankan hilirisasi logam timah dengan menghasilkan produk tin chemical dan tin solder yang memenuhi permintaan pasar global, termasuk Amerika, India, Tiongkok, Taiwan, dan beberapa negara Eropa. Direktur Utama PT Timah Industri, Ria Wardhani Pawan menyatakan aspirasi perusahaan untuk masa depan yang lebih cerah. Selain terus menghasilkan tin chemical dan tin solder, perusahaan juga berambisi untuk mengembangkan produk lain yang berbasis logam timah.
“Kami tidak hanya akan memproduksi tin chemical dan tin solder, tetapi juga berencana untuk menghasilkan berbagai produk lain yang berasal dari logam timah, termasuk katalis lainnya. Kami memiliki target untuk menjadi sebanding dengan perusahaan sejenis yang telah beroperasi lebih lama dan memiliki beragam produk dalam portofolionya,” ungkap Ria dalam pernyataannya pada Selasa, 19 September 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan pentingnya memberikan nilai tambah yang signifikan dari pengelolaan mineral dan batu bara bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Melalui hilirisasi, Indonesia berupaya untuk menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alamnya dengan efisien dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.
Dalam Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional (RPMBN) 2022-2027, yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), peningkatan nilai tambah di sektor timah diidentifikasi sebagai salah satu prioritas. Koordinasi yang baik antara kementerian/lembaga dan sinkronisasi kebijakan serta data menjadi kunci dalam mewujudkan visi hilirisasi ini. Saat ini, PT Timah Industri telah memiliki tiga pabrik tin chemical dan satu pabrik tin solder.
Produk tin solder digunakan di industri elektronik dan otomotif, sementara tin chemical digunakan dalam industri PVC sebagai bahan aditif tin stabilizer untuk pembuatan pipa konstruksi, profile, plastik PVC transparan, dan banyak lagi. Tin chemical juga menjadi alternatif ramah lingkungan yang menggantikan penggunaan timbal (Pb) pada PVC. Dengan komitmen yang kuat untuk hilirisasi dan perkembangan produk-produk berkualitas, PT Timah Industri berperan penting dalam mendorong industri timah Indonesia ke masa depan yang penuh potensi dan berkilau.