PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus menunjukkan komitmen dalam kegiatan eksplorasi di Wilayah Kerja (WK) Rokan pascaalih kelola Blok Rokan pada tahun 2021. Hasilnya, PHR berhasil menemukan sumber migas baru di Blok Rokan yang memiliki potensi produksi hingga 3.000 barel minyak per hari (BOPD). Penemuan ini dilakukan melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Astrea-1 yang berlokasi di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Andre Wijanarko menjelaskan bahwa sumur ini merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) WK Rokan bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sumur Astrea-1 menargetkan reservoir utama pada Formasi Pematang Upper Red Bed.
Pengeboran sumber migas baru ini dimulai pada 10 April 2024 dan mencapai kedalaman akhir 7.158 kaki pada 23 Mei 2024. Operasi dilanjutkan dengan tahap Uji Kandungan Lapisan (UKL) menggunakan rig workover pada 5 Juli 2024. Setelah serangkaian evaluasi formasi, PHR mengusulkan dua interval UKL.
“Pada tahap Uji Kandungan Lapisan pertama, Formasi Pematang Upper Red Bed berhasil memperoleh laju alir minyak lebih dari 3.000 BOPD. Penemuan ini merupakan yang ketiga setelah Sidingin North-1 dan Pinang East-1, serta indikasi minyak di Mibasa-1,” ujar Andre, Rabu (17/07/2024).
UKL bertujuan mengetahui kandungan hidrokarbon ekonomis dan karakteristik reservoir setelah pengeboran. Fluida yang dihasilkan dialirkan menuju burn pit untuk dibakar, sesuai prosedur keselamatan dan lingkungan.
VP Explorations PHR, Suprayitno Adhi Nugroho menyatakan bahwa temuan migas di Astrea-1 adalah hasil kolaborasi seluruh fungsi di WK Rokan. Pengeboran ini membuktikan konsep baru pengembangan area kompleks cluster prospek di WK Rokan. Evaluasi bawah permukaan akan dilanjutkan untuk melihat peluang stratigraphic trap di Formasi Pematang Upper Red Bed, Sub Cekungan North Aman, dan Sumatera Tengah.
“Penemuan minyak di Astrea-1 menambah keyakinan para ahli geologi PHR dalam mencari sumber daya baru di area yang sudah matang, di antara lapangan berproduksi lama. Ini penting untuk menjaga penurunan alamiah produksi minyak,” tambah Andre.
SKK Migas mengapresiasi capaian sumber migas baru PHR ini. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, menyatakan bahwa pengeboran sumur Astrea-1 membuktikan komitmen PHR dalam meningkatkan produksi migas nasional.
“Komitmen pengeboran harus terus dijalankan oleh PHR dan KKKS lainnya untuk mencapai target pemerintah,” kata Hudi.
Temuan hidrokarbon minyak bumi dari Sumur Astrea-1 bertepatan dengan peringatan 22 tahun kiprah SKK Migas. Penemuan ini menjadi bagian penting dari program pemerintah di sektor energi untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.
Demikian informasi seputar sumber migas baru di Blok Rokan yang ditemukan oleh PHR. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.