Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memantau pergerakan harga pangan untuk menekan inflasi menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru. “Kami memonitor terus yang terkait dengan inflasi di daerah, tiap minggu kami memonitor ini bersama-sama dengan pemerintah,” kata Deputi Gubernur DKI Marullah Matali setelah rapat persiapan Natal dan tahun baru di Balai Kota Jakarta, Senin, 5 Desember.
Pihaknya menyiapkan pasar murah untuk menekan kenaikan harga saat hari besar keagamaan dan akhir tahun. Namun, mantan Sekretaris Daerah DKI Jakarta itu tidak membeberkan detail terkait rencana pelaksanaan pasar murah tersebut.
Ia menyebutkan pasar murah nantinya melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Kalau di Jakarta mungkin ada yang cukup banyak dan ini melibatkan beberapa SKPD atau OPD terkait itu sampai sekarang masih terus berjalan, dalam kaitan untuk menjaga harga atau dalam istilah makronya menjaga inflasi,” katanya.
Meski membahas terkait persiapan Natal dan tahun baru, dalam rapat tertutup dari awak media tersebut tidak dihadiri OPD terkait pangan maupun keamanan dan ketertiban umum. Rapat internal itu dihadiri jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di antaranya Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, para asisten gubernur, kepala dinas terkait kebudayaan dan pariwisata serta para wali kota dan bupati Kepulauan Seribu.
Harga Kebutuhan di DKI Jakarta Jelang Natal dan Tahun Baru Naik
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati mengatakan peningkatan kebutuhan menjelang Natal dan tahun baru rata-rata 0,76 persen hingga 12,72 persen dibandingkan bulan normal.
Meningkatnya, kebutuhan pokok itu diperkirakan mendorong kenaikan harga. Untuk itu, kata dia, pasar murah rencananya dilaksanakan di rumah susun (rusun), RPTRA, kantor kelurahan, kecamatan dan wali kota. Pihaknya akan bekerjasama dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, para pelaku usaha dan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menjamin kecukupan pangan masyarakat.
“Kami memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta hingga 2023 dalam kondisi aman dan cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan di antaranya mengoptimalkan titik distribusi pangan yang dikelola Perumda Pasar Jaya di lima wilayah kota dan satu kabupaten dalam penyaluran atau pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu. Kira-kira apakah upaya yang dilakukan Pemda DKI Jakarta bakal mampu menekan kenaikan harga kebutuhan pokok selama perayaan Natal dan Tahun Baru?