Pertemuan IMF yang digelar tahunan bakal dimanfaatkan sebagai ajang untuk berinvestasi di Indonesia. Perhelatan IMF World Bank Annual Meeting tersebut memang dilakasanakan tiap tahun dan tahun ini ada di Bali. Dalam kegiatan tersebut Luhut menyatakan ada potensi sekitar 43 triliun untuk dapat masuk ke Indonesia.
Ini merupakan ajang yang dapat untuk dimanfaatkan oleh Indonesia untuk membuat orang yang akan datang berinvestasi di Indonesia. Dimanfaatkan untuk promosi dan bisa membuat blended finance. Pertemuan tersebut kabarnya akan dilaksanakan di Bali. Ada banyak investasi yang ditawarkan seperti bidang infrastruktur jalan, jembatan , hingga berujung ke energy.
Ada banyak yang sedang dibangun di Indonesia, hal tersebutt tidak lepas dari nawacita. Dan ini merupakan slaha satu cara untuk mewujudkan hal tersebut. Ada banyak proyek, seperti waste to energy, yaitu energy dari sampah. Ini tentunya akan sangat menarik.
Ada juga LRT Urban yang menyangkut masalah geothermal, mereka tertarik dengan hal tersbeut.mereka sangatlah berminat.
Di sisi lain, Bali dan wilayah nusa tenggara timur memiliki banyak kawasan wisata, tentu saja jika ada yang tertarik dengan ini tentunya akan lebih menguntungkan lagi. Di Indonesia bisa membuat para investor menjadi lebih nyaman.
Ada berita lain yang memang tidak ada snagkut pautnya dengan IMF namun berita seperti adanya investor di wilayah Nusa Tenggara merupakan berita yang sudah lama. Tentunya ini akan menjadi salah satu berita yang sangat bagus untuk mereka yang ingin berinvestasi.
Kawasan pusat diikuti dengan kawasan lain di daerah. Berbeda dan tidak terkait dengan hal tersebut seperti wilayah kabupaten lain mulai memiliki cara untuk menarik investor. Diantaranya adalah hal yang banyak menguntungkan bagi investor.
Kembali lagi ke IMF yang akan diadakan di Bali. Ini akan menjadi ajang untuk Indonesia mendapatkan banyak kucuran dana. Tentunya ini akan menjadi lebih baik. Dengan seperti ini Indonesia akan lebih lancar dalam pembangunan.