Irnadi Kusuma, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB), telah ditugaskan untuk mengejar target investasi di NTB pada 2025 yang mencapai Rp61,09 triliun.

Dengan tenggat waktu enam bulan yang diberikan oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, Irnadi berkomitmen untuk menunjukkan progres nyata dalam upaya mendorong investasi yang lebih besar di wilayah ini.

Hingga semester I 2025, realisasi investasi di NTB tercatat sebesar Rp28,81 triliun, yang setara dengan sekitar 26,11% dari target nasional yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, Irnadi optimis dapat meningkatkan capaian investasi dengan beberapa langkah strategis.

Investasi di NTB: Irnadi Kusuma Fokus pada Digitalisasi dan Kolaborasi

Langkah awal yang akan ditempuh adalah mempercepat digitalisasi layanan perizinan, terutama di sektor-sektor yang masih terbatas. Beberapa sektor seperti peternakan masih menghadapi kendala terkait perizinan manual, yang akan segera dibenahi agar tidak menghambat arus investasi.

Selain itu, strategi jemput bola dengan mendatangi langsung investor yang belum merealisasikan komitmennya juga menjadi fokus DPMPTSP NTB.

Irnadi juga menyadari adanya penolakan sebagian masyarakat terhadap investasi di NTB, namun menurutnya, hal tersebut bisa diselesaikan dengan komunikasi terbuka antara pemerintah, investor, dan masyarakat. Melalui koordinasi yang baik, potensi investasi yang ada bisa disesuaikan dengan aspirasi masyarakat NTB.

Irnadi menekankan bahwa kolaborasi antar sektor sangat penting untuk mencapai target Rp61,09 triliun. DPMPTSP kabupaten/kota serta dinas teknis terkait akan menjadi mitra yang sangat penting dalam mewujudkan capaian investasi yang signifikan.

Meski ada penurunan pada triwulan II 2025, Irnadi tetap optimis bahwa dengan langkah yang tepat, NTB dapat menembus lebih dari 50% dari target investasi yang telah ditetapkan.

Irnadi Kusuma dan DPMPTSP NTB berkomitmen untuk mencapai target investasi sebesar Rp61,09 triliun pada 2025, dengan fokus pada digitalisasi layanan perizinan dan kolaborasi lintas sektor.

Meskipun tantangan besar dihadapi, langkah-langkah strategis seperti jemput bola dan komunikasi terbuka dengan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tersebut. Dengan pendekatan yang tepat, NTB dapat meraih investasi yang signifikan.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di NTB. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.

Tags: Bisnis, digitalisasi perizinan, DPMPTSP NTB, Ekonomi, Investasi di NTB, investasi NTB 2025, Irnadi Kusuma, Keuangan, pengembangan investasi, strategi jemput bola, target investasi NTB 2025
Kiriman serupa