
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengungkapkan bahwa realisasi investasi di Karawang sepanjang tahun 2024 mencapai Rp68,5 triliun. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp42,7 triliun, mencapai 160 persen dari sasaran yang telah ditentukan.
Kabid Pelayanan Perekonomian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang, Didin Bihlaludin menjelaskan bahwa angka realisasi investasi di Karawang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Investasi yang berasal dari PMA tercatat sebesar Rp58,5 triliun, sementara PMDN menyumbang Rp10,2 triliun. “Capaian ini menunjukkan bahwa Karawang masih menjadi primadona investasi, terutama untuk sektor industri,” ujar Didin dalam keterangannya, Selasa (18/2).
Menurutnya, jumlah serapan tenaga kerja juga terbilang signifikan, yakni mencapai 21.344 orang. Dari angka tersebut, 13.253 orang merupakan tenaga kerja yang diserap oleh investasi asing, sementara 8.091 orang berasal dari investasi domestik.
Dengan capaian realisasi investasi di Karawang tersebut, Karawang berhasil menempati posisi kedua dalam hal realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat pada 2024. Kabupaten Bekasi masih memimpin dengan investasi sebesar Rp71,8 triliun, sementara Kabupaten Bogor berada di urutan ketiga dengan total investasi Rp22,9 triliun.
Keberhasilan Karawang dalam menarik investasi tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Hal ini semakin menegaskan posisi Karawang sebagai salah satu daerah industri unggulan di Jawa Barat.
Demikian informasi seputar realisasi investasi di Karawang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.