Sudah memasuki hari keempat pasca kebakaran yang terjadi di Bali. Kebakaran yang mengakibatkan setidaknya 40 kapal terbakar ini belum padam. Kobaran api masih bermunculan dari bangkai kapal yang hampir saja tenggelam. Api terus menyala, ditempat yang sudah mulai tenggelam tersebut api malah menjadi lebih besar.
Api melambung tinggi dari bangkai bangkai kapal yang setengah tenggelam. Ada tangki bahan bakar yang yang telah pecah ke air. Solar dan bahan bakar yang tercampur diatas laut membuat api susah untuk padam.
Titik api dari beberapa bagian kapal membuatnya menjadi semakin besar. Waktu empat hari ini membuat orang resah dengan polusi yang diakibatkan ini.
Pemiliki kapal bahkan telah mengikhlaskan kapal yang habis terbakar tersebut. Tentunya ini menjadi lebih mudah seharusnya untuk menyingkirkan segalanya yang terbakar baik puing dan api yang masih menyala. Kerugian yang mencapai seratus milyar lebih ini akan diikhlaskan. Tentu saja ini menjadi sebuah kerugian tersendiri.
Bangkai kapal juga akan dipindahkan agar tidak menganggu aktifitas kapal yang lain nantinya. Belum begitu jelas apa yang menjadikan kapal kapal ini terbakar. Sebenarnya kalau kapal tersebut sudah habis terbakar nantinya akan menjadi lebih mudah untuk mengakhiri ini semuanya. Puing selesai terbakar dan kejadian ini akan diakhir dengan air yang pasang.
Kebakaran ynag terjadi kali ini disinyalir karena faktor human.
Kejadian ini sungguh sangat diasayangkan meskipun sebenarnya kapal-kapal tersebut merupakan bukan kapal yang aktif. Ini akan menjadi satu penyelidikan yang sangat krusial. Ada banyak kapal yang sudah tidak aktif yang terpakir di sekitar pelabuhan.
Pemadaman ini dilakukan dengan menggunakan kapal kecil, sehingga ini akan memakan waktu. Ini menjadi salah satu yang sulit. Adalah angina yang sangat besar. Angin ini sangat mengganggu proses pemadaman.
Proses yang dilakukan untuk memadamkan api sebanyak ini akan memakan banyak waktu. Ada banyak yang perlu dibenahi. Kapal yang terbakar ada sekitar 40. Dan itu merupakan kapal yang besar.