Investasi Sektor Properti Indonesia Tumbuh di Tengah Tantangan Global, Apa Saja Faktornya?

Investasi sektor properti Indonesia masih menarik minat investor, didukung oleh stabilitas ekonomi yang relatif kuat. (Hansonryan.com)

Investasi sektor properti di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif meskipun berada di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Pada paruh pertama tahun 2024, nilai investasi di sektor ini mencapai Rp29,4 triliun, naik 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap sektor properti Indonesia.

Menurut laporan Global Real Estate Transparency Index (GRETI) yang dirilis oleh JLL dan LaSalle, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-40 dengan indeks transparansi 2,81. Meskipun masih tergolong semi-transparan, Indonesia mencatat kemajuan dan unggul di atas Filipina dan Vietnam dalam hal transparansi pasar properti.

Namun, Indonesia masih berada di bawah Thailand dan Malaysia, yang masuk dalam kategori negara dengan pasar properti yang lebih transparan.

Country Head JLL Indonesia, Farazia Basarah menjelaskan bahwa investasi sektor properti Indonesia masih menarik minat investor, didukung oleh stabilitas ekonomi yang relatif kuat.

“Bonus demografi dan perluasan infrastruktur yang didukung oleh adopsi teknologi dan keberlanjutan akan semakin meningkatkan transparansi di pasar properti Indonesia,” ujarnya.

Sejalan dengan peningkatan transparansi global, kawasan Asia, termasuk Indonesia, mencatat kemajuan pesat. Negara-negara seperti India, Jepang, dan Korea Selatan terus memperbaiki kualitas dan cakupan data di sektor properti mereka, sementara Indonesia pun diharapkan akan semakin mendekati tingkat transparansi yang lebih tinggi di masa mendatang.

CEO Capital Markets di JLL, Richard Bloxam menekankan bahwa transparansi menjadi semakin penting di tengah ketegangan geopolitik dan siklus pemilu yang mempengaruhi pasar properti global, khususnya investasi sektor properti. Ia menambahkan, “Faktor pendorong seperti kecerdasan buatan (AI) dan pelaporan keberlanjutan yang lebih ketat akan semakin mendorong investor untuk mencari pasar yang lebih transparan.”

Sementara itu, Global Head of Research and Strategy LaSalle Investment Management, Brian Klinksiek menyatakan bahwa diversifikasi akan menjadi kunci dalam pengelolaan investasi properti.

“Negara dengan tingkat transparansi yang tinggi akan menjadi pemimpin dalam pemulihan likuiditas properti global,” tambahnya.

Dengan prospek ekonomi yang stabil dan dukungan kebijakan pemerintah, sektor properti di Indonesia masih diharapkan terus tumbuh dan menarik minat investor, terutama dari luar negeri.

Demikian informasi seputar investasi sektor properti di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.