4 Sektor Terbesar Pengguna BBM di Indonesia, Ikut Kuras Devisa Negara Rp396 Triliun

Regulasi pemerintah harus siap untuk memastikan kebijakan BBM ramah lingkungan dapat dilakukan dengan subsidi atau kompensasi dari pemerintah. (Lifebisnis.org)

Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sumber energi yang sangat penting untuk berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga industri. Hadirnya BBM turut membantu menjaga kelancaran operasional sektor-sektor tersebut. Lantas, apa sektor terbesar pengguna BBM? Mari simak jawabannya dalam ulasan di bawah ini.

Sektor Pengguna BBM Terbesar

Dihimpun dari berbagai sumber, terdapat empat sektor yang jadi pengguna BBM terbanyak, bahkan sampai menguras devisa negara sebesar Rp396 triliun pada 2023. Sektor tersebut antara lain.

  1. Sektor transportasi

Sektor transportasi merupakan pengguna terbesar BBM di Indonesia. Kendaraan bermotor, baik yang digunakan untuk keperluan pribadi maupun komersial, memerlukan BBM sebagai sumber tenaga.

Dalam hal ini, BBM seperti bensin dan solar menjadi pilihan utama. Setiap hari, jutaan kendaraan beroperasi di seluruh Indonesia, mengangkut orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Selain itu, transportasi umum seperti bus, angkot, dan kereta api diesel juga menyumbang penggunaan BBM yang signifikan.

Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sektor transportasi mengonsumsi 248 juta barel minyak impor dalam setahun atau 49 persen dari total konsumsi BBM nasional yang sebesar 505 juta barel.

2. Sektor industri

Industri manufaktur juga merupakan sektor yang sangat bergantung pada BBM. Banyak pabrik dan fasilitas produksi yang menggunakan BBM sebagai sumber energi utama untuk menjalankan mesin dan peralatan mereka.

BBM seperti solar biasanya digunakan dalam industri ini untuk mengoperasikan mesin-mesin berat dan genset yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan produksi.

Industri yang paling banyak menggunakan BBM termasuk industri baja, semen, dan tekstil. Selain itu, industri konstruksi yang sedang berkembang pesat di Indonesia juga memerlukan BBM untuk berbagai keperluan, seperti mengoperasikan alat berat dan kendaraan pengangkut.

Dalam setahun, sektor industri menginsumsi 171 juta barel minyak impor atau setara 34 persen.

3. Sektor ketenagalistrikan

Meski kebijakan bauran energi sudah berhasil mengurangi porsi penggunaan BBM, tingkat konsumsi minyak impor pada sektor ketenagalistrikan masih cukup tinggi.

Data Kementerian ESDM menunjukkan, sektor ketenagalistrikan menyedot menyedor 38,5 juta barel minyak impor atau sekitar 8 persen.

4. Sektor aviasi  

Sektor aviasi juga masuk dalam daftar pengguna BBM terbesar di Indonesia. Konsumsi BBM sektor aviasi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penerbangan, baik domestik maupun internasional.

Penggunaan BBM dalam sektor ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan operasional pesawat terbang.

Menurut Kementerian ESDM, total kebutuhan minyak impor untuk sektor aviasi mencapai 28,5 juta barel atau sekitar 6 persen dari total konsumsi BBM nasional.

Sekedar informasi tambahan, terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi dengan impor minyak dalam neraca minyak bumi Indonesia pada tahun 2023.

Pada tahun lalu, produksi minyak Indonesia mencapai 221 juta barel dalam setahun. Sementara impor minyak nasional mencapai 297 juta barel, terdiri dari 129 juta barel dalam bentuk minyak mentah dan 168 juta barel dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM).

Tingginya impor minyak pada tahun 2023 disebabkan oleh naiknya tingkat konsumsi BBM yang mencapai 505 juta barel. Beberapa sektor yang menjadi pengguna BBM terbesar yakni sektor transportasi, industri, ketenagalistrikan dan aviasi. Demikian informasi tentang sektor terbesar pengguna BBM. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca.