Forum Ekonomi Dunia (WEF) memperkirakan bahwa investasi di sektor kecerdasan buatan (AI) secara global akan mencapai angka yang mencengangkan, yakni USD500 miliar atau sekitar Rp8.250 triliun pada 2025. Prediksi tersebut mengindikasikan bahwa AI akan menjadi pendorong utama dalam revolusi industri keempat yang tengah berlangsung.
Prediksi Investasi AI Global dan Dampaknya pada Produktivitas dan Tenaga Kerja
Presiden WEF, Borge Brende, menyampaikan bahwa dunia kini sedang mengalami transformasi besar dengan adanya revolusi industri keempat yang didorong oleh kemajuan teknologi, terutama AI. Brende memproyeksikan bahwa dalam sepuluh tahun mendatang, AI dapat meningkatkan produktivitas global sebesar 10 persen.
Hal itu menunjukkan potensi luar biasa yang dapat dihasilkan oleh sektor AI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Namun, Brende juga mengingatkan tentang dampak besar yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi ini, terutama terhadap pasar tenaga kerja.
Peningkatan otomatisasi yang didorong oleh AI bisa berisiko menggantikan pekerjaan manusia di sejumlah sektor, yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan sektor swasta dalam menangani peralihan tersebut.
Selain itu, Brende memperingatkan mengenai peningkatan ancaman keamanan siber yang semakin mengkhawatirkan.
Kerugian akibat kejahatan siber diperkirakan mencapai USD2-3 triliun per tahun secara global, hampir tiga persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia. Untuk itu, WEF menekankan pentingnya kerja sama internasional dan pengembangan regulasi yang kuat guna mengimbangi kemajuan teknologi yang begitu cepat.
“Membangun sistem tata kelola digital yang efektif telah menjadi prioritas utama untuk melindungi sektor-sektor vital dan memastikan keseimbangan antara inovasi dan keamanan siber,” kata Brende.
Dalam rangka mendukung transformasi digital yang aman, WEF juga bekerja sama dengan berbagai mitra untuk merumuskan pedoman yang dapat digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia.
Investasi AI global diprediksi akan mencapai Rp8.250 triliun pada 2025, mencerminkan potensi besar teknologi ini dalam meningkatkan produktivitas global. Namun, tantangan terkait dampak terhadap tenaga kerja dan ancaman keamanan siber harus segera diatasi dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi internasional yang lebih kuat.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi AI global. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Benoanews.Com.
Tags: AI 2025, Bisnis, Dampak Teknologi AI, Ekonomi, Investasi AI Global, Keamanan Siber, Kejahatan Siber, Keuangan, Produktivitas Global, Regulasi Keamanan Digital, Revolusi Industri Keempat, Tata Kelola Digital, Teknologi AI, Transformasi Digital, WEF 2025